Kebijakan Moneter (pengertian, peran, dan fungsi kebijakan moneter)

 


Pengertian Kebijakan Moneter

Kebijakan berasal dari kata bijak, ditambah dengan imbuhan ke-an. Bijak artinya pandai, mahir, atau selalu menggunakan akal budi. Kebijakan artinya kepandaian atau kemahiran. Moneter artinya keuangan atau mengenai keuangan. Menurut arti katanya kebijakan moneter adalah kepandaian mengenai keuangan. Jad kebijakan moneter adalah kebijakan yang diberlakukan pemegang otoritas moneter untuk mengatur jumlah uang beredar yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, stabilisasi harga harga, dan perbaikan kinerja perekonomian,

Peran dan Fungsi Kebijakan Moneter

Peran kebijakan morieter adalah sebagai instrumen pengendali uang yang beredar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Langkah-langkah kebijakan moneter diambil oleh penguasa moneter (Bank Sentral atau Bank Indonesia) Caranya dengan menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter, seperti operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, rasio cadangan minimum, batas maksimum pemberian kredit, dan moral persuasion. Melalui instrumen-instrumen tersebut akan terjadi perubahan jumlah uang yang beredar. Perubahan jumlah uang ini pada akhirnya akan berfungsi memengaruhi kestabilan moneter agar lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Keberhasilan kebijakan moneter biasanya diukur dari peningkatan kesempatan kerja, perbaikan neraca pembayaran, dan kestabilan tingkat harga.

Secara garis besar, fungsi kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ekonomi yang ditandai dengan gairah dunia usaha dan meningkatnya kesempatan kerja. Jika dirinci, fungsi kebijakan moneter adalah sebagai berikut.

a. Menjaga stabilitas ekonomi Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan perekonomian yang berjalan sesuai dengan harapan, terkendali, dan berkesinambungan. Artinya pertumbuhan anus uang yang beredar seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.

b. Menjaga stabilitas harga

kebijakan moneter selalu dihubungkan dengan jumlah uang beredar dan jumlah barang dan jasa. Interaksi jumlah uang beredar dengan jumlah barang dan jasa akan menghasilkan harga Ada kalanya harga naik atau turun tidak beraturan, sehingga perubahan harga dapat memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Apabila harga cenderung naik terus menerus, orang akan membelanjakan semua uangnya yang mengakibatkan terjadinya gejala ekonomi yang disebut inflasi.

c. Meningkatkan kesempatan kerja

Jika jumlah uang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa, maka perekonomian akan stabil. Pada keadaan ekonomi stabil, pengusaha akan mengadakan investasi. Investasi akan memungkinkan adanya lapangan pekerjaan baru. Adanya lapangan pekerjaan baru atau perluasan usaha berarti meningkatkan kesempatan kerja.

d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Kebijakan moneter dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Jika negara mendevaluasi mata uang rupiah ke mata uang asing, harga-harga barang ekspor akan menjadi lebih murah, sehingga memperkuat daya saing dan meningkatkan jumlah ekspor. Peningkatan jumlah ekspor akan memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

Kebijakan moneter juga mempunyai peran dalam pembangunan ekonomi. Kebijakan moneter dapat memengaruhi kegiatan ekonomi. ini dapat diawasi oleh pemerintah. Itulah sebabnya kebijakan monetar dapat diberdayakan untuk mencapai sasaran pembangunan Honom Pengaruh kebijaksanaan moneter pertama kali dirasakan ata sektor moneter dan perbankan, seperti tingkat bunga, inflasi, dan kredit. Efek dominonya dapat dilihat pada sektor riil, seperti investasi dan konsumsi.

LihatTutupKomentar