Kebijakan Fiskal (pengertian, peran, dan fungsi kebijakan fiskal)

 


Salah satu perangkat kebijakan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah kebijakan fiskal (kebijakan anggaran).

Pengertian Kebijakan Fiskal 

Penerimaan dan pengeluaran pemerintah merupakan faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Perlu diketahui bahwa dalam banyak hal, rumah tangga negara tidak sama dengan rumah tangga keluarga. Pada rumah tangga keluarga, jika penerimaan semakin menurun, salah satu tindakan yang ditempuh adalah menekan pengeluaran. Tindakan demikian dapat menyelamatkan kemunduran rumah tangga keluarga. Sebaliknya, dalam rumah tangga negara, penurunan penerimaan tidak selalu pengeluaran. Jika pengeluaran yang ditekan, kegiatan ekonomi akan diatasi dengan mengurangi menjadi lesu. Kelesuan ekonomi akan mengakibatkan pengangguran, yang berdampak pada penurunan penerimaan. Kalau demikian halnya, kebijakan apa yang akan diambil pemerintah pada saat penerimaan atau pendapatan menurun? Tindakan yang mungkin dapat diambil adalah mengatur pengeluaran agar pengeluaran tersebut berdampak positif pada perbaikan ekonomi. Tindakan memperbaiki ekonomi juga dapat ditempuh dengan usaha menaikkan pendapatan. Tindakan tindakan mengatur pengeluaran dan pemasukan negara disebut sebagai tindakan fiskal. Jadi, kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi. 

Peran dan Fungsi Kebijakan Fiskal

Pemerintah selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak contoh yang dapat dilihat dari usaha pemerintah untuk memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat, seperti program transmigrasi yang memberi lahan dan rumah kepada penduduk, program irigasi yang dapat menaikkan hasil pertanian, program perbaikan rumah-rumah kumuh, dan program listrik masuk desa yang memberi kesempatan kepada penduduk untuk mendapatkan sarana listrik bagi kegiatan ekonominya.

Kebijakan fiskal juga merupakan salah satu paket tindakan pemerintah di bidang pengeluaran dan penerimaan keuangan negara. Kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki keadaan ekonomi, mengusahakan kesempatan kerja (mengurangi pengangguran), dan menjaga kestabilan harga-harga secara umum. Dengan kata lain, kebijakan fiskal berperan dalam mengusahakan peningkatan kemampuan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah. 

Kebijakan fiskal memainkan peran penting dalam memengaruhi arah ekonomi. Peran ini dapat dilihat dari empat fungsi kebijakan fiskal. Keempat fungsi itu adalah sebagai berikut.

a. Fungsi Alokasi Fungsi utama kebijakan fiskal adalah menentukan dengan tepat bagaimana dana akan dialokasikan. Hal ini erat kaitannya dengan masalah perpajakan dan pengeluaran karena alokasi dana tergantung pada pengumpulan pajak dan pemerintah menggunakan pendapatan untuk tujuan tertentu. Anggaran nasional menentukan bagaimana dana dialokasikan. Ini berarti bahwa jumlah tertentu dari dana disisihkan untuk tujuan khusus yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini memiliki dampak ekonomi langsung pada negara.

 b. Fungsi Distribusi

Fungsi alokasi menentukan berapa banyak akan disisihkan dan  untuk tujuan apa. Sementara itu, fungsi distribusi kebijakan fiskal adalah untuk menentukan lebih spesifik bagaimana dana tersebut akan didistribusikan ke seluruh setiap segmen ekonomi. Misalnya, pemerintah mungkin mengalokasikan 1 triliun terhadap program-program kesejahteraan sosial. 

c. Fungsi Stabilisasi

Stabilisasi adalah fungsi lain yang penting dari kebijakan fiskal. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi stabil.

d. Fungsi Pembangunan

Fungsi utama keempat kebijakan fiskal adalah pembangunan. Pembangunan tampaknya menunjukkan pertumbuhan ekonomi.


LihatTutupKomentar