Pasar
Pasar secara umum dapat diartikan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli atas barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar jauh lebih luas, yaitu proses interaksi antara permintaan dan penawaran untuk memperoleh harga kesepakatan.
Pasar sangat berperan penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar memiliki peran bagi konsumen, produsen, dan pembangunan, yaitu sebagai berikut.
Struktur/Bentuk Pasar, merupakan berbagai hal yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di pasar. Struktur pasar tersebut menyangkut skala produksi, jumlah perusahaan, dan jenis produksi. Berikut ini jenis-jenis pasar berdasarkan strukturnya.
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang harga pasarnya ditentukan oleh interaksi penjual dan pembeli. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Terdapat banyak penjual dan pembeli
2) Barang atau jasa yang dijual bersifat homogen yang menyebabkan barang sulit dibedakan, sehingga promosi tidak berperan.
3) Adanya kemudahan mengetahui keadaan pasar, sehingga setiap pihak bebas menentukan keputusan.
4) Adanya kemudahan produsen atau konsumen memasuki pasar.
2. Pasar Persaaingan Tidak Sempurna
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan pasar yang didalamnya hanya terdapat satu penjual. Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut.
- Ada satu penjual dan banyak pembeli.
- Barang yang diperdagangkan homogen.
- Tidak ada barang substitusi.
- Kesulitan keluar masuk pasar.
- Informasi pasar dimiliki secara lengkap oileh penjual sehingga ia bebas mempengaruhi harga. pasar atau pengukuran harga sebagai penentu harga (price maker) dan pembeli sebagai penerima harga (price taker).
2) Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
- Terdapat banyak pembeli dan beberapa penjual.
- Produk homogen ataupun bervariasi dengan standar tertentu.
- Penggunaan iklan dan harga sangat sensitif .
Contoh: pasar barang-barang otomotif
3) Pasar Monopolistik
Ciri-ciri pasar monopolistik, antara lain sebagai berikut.
- Banyak pembeli dan banyak penjual, di mana tidak terdapat produsen yang mengasai pasar.
- Jenis barang yang dihasilkan heterogen, namun cenderung sama.
- Adanya kemampuan produsen mempengaruhi harga.
- Produsen baru mudah masuk.
- Promosi untuk membangun citra produsen di mata konsumen.