Manajemen (Bagian 1)
A. Pengertian Manajemen
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan manajemen. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh perbedaan tinjauan tentang manajemen itu sendiri. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen yang ditinjau dari beberapa segi.
1. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Seni (Art)
Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni dikemukakan oleh Mary Parker Follett. Follett mengatakan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Ilmu Pengetahuan
Pengertian ini dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick menyatakan bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Proses
Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses dikemukakan oleh James A.F.Stoner. Stoner menyatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota serta tujuan penggunaan organisasi yang sudah ditentukan.
Dari berbagai pengertian manajemen tersebut, dapat kita rumuskan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
B. Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada urut-urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
Pertanyaan mendasar pada perencanaan :
a. What. Seorang manajer harus menjawab pertanyaan, apa yang hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.
b. Why. Seorang manajer harus menjawab, mengapa hal itu yang menjadi tujua, bukan yang lain. Manajer harus bisa memberi alasan yang disertai hasil analisisnya.
c. Where. Seorang manajer harus mampu mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi perusahaan. Contohnya, mengapa memilih lokasi dekat konsumen ? Tentunya keputusan pemilihan tempat itu harus dipertanggungjawabkan manajer dilihat dari aspek ekonomis, sosial, dan teknis.
d. When. Seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan.
e. Who. Seorang manajer harus mempertanggungjawabkan mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk melaksanakan suatu pekerjaan, bukan orang lain. Manajer harus memberi alasan tersebut denganmemperhatikan asas "the right man on the right place".
f. How. Seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan. Seorang manajer tidak selalu harus melaksanakan suatu pekerjaan seorang diri. Pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan kepada stafnya.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang,tugas, tanggung jawab,dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakan dalam rangka mencapai tujuan. Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil pengorganisasian adalah suatu situasi dimana organisasi dapat digerakan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan fungsi yang penting pada suatu organisasi. Pengawasan bukan merupakan keinginan untuk mencari-cari kesalahan. Pengawasan merupakan tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya tujuan organisasi.Henri Fayol dalam bukunya General Industrial Management mendefinisikan pengawasan sebagai tindakan meneliti apakah segala sesuatunya telah tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.